Select the language

Search This Blog

Monday, October 5, 2020

Kisah Nabi Ibrahim dan Empat Ekor Burung

Empat ekor burung dilatih oleh sang tuan. Acap kali dipanggil, mereka akan segera mendatangi "pelatih"nya itu meski berlokasi amat jauh. Burung-burung itu amat jinak dan menuruti setiap panggilannya.


Namun suatu hari, sang tuan menebas burung itu satu persatu. Tak hanya dibunuh, burung-burung cantik itu juga dicincang hingga tubuh mereka terpotong-potong menjadi banyak bagian. Si pemilik burung itu pun mencampur adukan potongan-potongan tubuh hewan peliharaannya.

Ia lalu menaiki bukit kemudian menaruh seperempat bagian cacahan daging. Kemudian menuju bukit lain dan melakukan hal sama. Demikian seterusnya hingga empat bukit.

Pria itu pun kemudian turun dari bukit dan berjalan menjauh. Seakan tak pernah mencincang hewan yang sudah dipelihara dan dilatih tersebut, ia pun kemudian memanggil mereka dengan seruan dan tepukan. Tak lama hewan-hewan yang sudah mati itu mendatanginya dengan kondisi utuh dan hidup. Menakjubkan! Padahal empat burung itu telah dibunuh bahkan dicacah. Potongan tubuh mereka pun bahkan dipisah-pisah jauh. Namun keempatnya hidup kembali.

Pemilik empat burung itu bukan lain sang nabiyullah yang hanif, Nabi Ibrahim 'alaihis salam. Apa yang dikerjakan beliau pun bukan tanpa arti. Bermula ketika bapak agama samawi tersebut melihat bangkai hewan hingga tinggal tulang belulang. Ibrahim yang tengah mencari ketauhidan pun bertanya-tanya, bagaimana Allah menghidupkan kembali bangkai dan jazad yang telah mati.


Nabi Ibrahim pun berseru meminta kepada Allah, "Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati," pinta beliau.

Allah pun berfirman, "Belum yakinkah kamu?"

Ibrahim pun menjawab, "Aku telah meyakinkannya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku)," ujarnya. Allah pun kemudian memperintahkan apa yang dilakukan Ibrahim tersebut.

Allah berfirman: "Kalau demikian tujuanmu, ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah semuanya olehmu. Letakkan diatas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera," firman Allah.

Nabi Ibrahim pun segera melaksanakan panduan Allah. Beliau melatih empat ekor burung hingga jinak. Kemudian melakukan seperti yang dikisahkan tadi. Saat memanggil burung-burung yang telah menjadi bangkai, nabi Ibrahim pun takjub bukan main. Hanya dengan "kun" (jadilah), Allah menghidupkan kembali empat burung yang telah tewas, dicacah bahkan dipisahkan bangkai tubuhnya. Maka yakinlah Nabi Ibrahim bahwa Allah Maha Kuasa, mudah bagi Allah menciptakan dan menghidupkan kembali.

 
Kisah Nabi Ibrahim dan empat burung yang membuktikan kuasa sang pencipta Allah tersebut pun dikabarkan dalam Al Qur'an Surah Ibrahim ayat 260. Di akhir ayat disebutkan, "Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". Kabar kisah dipotong-potongnya empat burung kemudian disatukan oleh Allah untuk dihidupkan kembali merupakan kisah tafsiran menurut Ibnu Katsir dan Ath-Thabari.
                                                                           
Ibnu Katsir dalam "Stories of the prophets" menyebutkan bahwa Nabi Ibrahim merupakan hamba Allah yang bertauhid. Beliau juga banyak melakukan perjalanan kepada Allah yang menghantarkannya pada keyakinan atas keesaan Allah. Kisah diatas pun terjadi saat Nabi Ibrahim ingin tahu mengenai kehidupan setelah kematian. Demikianlah kemudian Nabi Ibrahim meminta petunjuk Allah untuk memberinya pengetahuan. Maka diperintahkanlah tentang empat burung tersebut.

Drai kisah tersebut nampak jelas bahwa Allah Maha segala sesuatu, apa yang diperitahkannya hanya "Kun, fayakun", Jadi, maka terjadilah. Allah maha membangkitkan sebagaimana dalam salah satu sifatNya dari Asmaul Husna, Al Baa`its yakni Yang Maha Membangkitkan. Dalam Al Qur'an banyak disebutkan sifat Allah yang agung tersebut. Dalam Al Qur'an juga disebutkan kemampuan Allah membangkitkan seperti halnya tanaman yang disuburkan setelah mati.

"....Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah. Yang demikian itu, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang haq dan sesungguhnya Dialah yang menghidupkan segala yang mati dan sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur," surah Al Hajj 5-7.

Dengan meyakini sifat Allah tersebut, tentu muncul keyakinan atas kebangkitan manusia dari alam kubur. Allah akan membangkitkan setiap manusia yang mati untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatannya di dunia.

"Dan ditiuplah sangkalala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka. Mereka berkata: "Aduhai celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat-tidur kami (kubur)?." Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul- rasul(Nya)," Surah Yasin ayat 52.

sumber : https://republika.co.id/berita/mr38rq/kisah-nabi-ibrahim-dan-empat-ekor-burung

Friday, April 17, 2020

Keajaiban Mars, NASA Tangkap Penampakan Naga di Permukaannya

Badan Antariksa Amerika Serikat ( NASA) baru saja merilis foto penampakan seekor naga di permukaan planet Mars. Penampakan naga tersebut ditangkap oleh kamera HiRISE milik University of Arizona yang menempel pada wahana antariksa Mars Reconnaissance Orbiter (MRO) milik NASA. NASA lantas mengunggahnya ke Twitter pada Sabtu (11/4/2020). Mereka menulis: "HiPOD 11 Apr 2020: Tahun Naga"

"Kami merotasi foto materi blok berwarna muda di bagian barat daya Melas Chasma karena dari perpektif ini, ia mirip dengan naga dalam dongeng China."

NASA baru saja merilis penampakan seekor naga di permukaan planet Mars.

Sebetulnya, ini bukan kali pertama NASA mendapati penampakan-penampakan unik di Mars. Sejak kali pertama MRO mencapai orbit Mars pada 2006, wahana antariksa tersebut tidak pernah berhenti mengirimkan informasi berharga mengenai planet merah tersebut ke Bumi. Pada tahun 2018, kamera MRO menemukan penampakan Pac-Man yang sedang makan. Lalu pada tahun lalu, NASA juga menemukan bukit pasir yang bentuknya mirip logo Starfleet dari film "Star Trek".
Untuk penampakan naga kali ini, MRO mengambil fotonya pada 4 Juli 2007 dari ketinggian 258 kilometer.

Formasi mirip logo Starfleet dalam film serial Star Trek di permukaan Mars.

Akan tetapi, NASA baru merilis foto tersebut dalam keadaan sudah dirotasi pada 11 April 2020. Naga berwarna terang tersebut sebetulnya adalah bagian lantai Chasma Melas di Mars, sebuah ngarai raksasa yang memotong sisa-sisa danau purba yang sudah mengering. "Sepanjang lantai Melas Chasma adalah sebuah deposit blok-blok aneh yang terdiri dari blok-blok berwarna terang di dalam matrix berwarna lebih gelap," papar University of Arizona dalam blog resminya. Institusi tersebut lantas melanjutkan, resolusi foto HiRISE yang tinggi mengungkapkan lapisan-lapisan yang tebalnya hanya beberapa meter pada beberapa blok berwarna terang. "Blok-blok ini beragam ukurannya, tetapi mayoritas berdiameter 100-500 meter," imbuhnya lagi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keajaiban Mars, NASA Tangkap Penampakan Naga di Permukaannya", https://www.kompas.com/sains/read/2020/04/16/120400323/keajaiban-mars-nasa-tangkap-penampakan-naga-di-permukaannya.
Penulis : Shierine Wangsa Wibawa
Editor : Shierine Wangsa Wibawa